Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Aneka Pantun dan Peribahasa Indonesia (Nusantara)

Berikut ini ada beberapa contoh pantun, peribahasa, dan pantun peribahasa yang umum atau lazim dikenal baik di Indonesia atau pun Nusantara luas (melayu). Baiklah semoga bermanfaat ya. Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian, Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang kemudian. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi, Kalau ada umur panjang, Boleh kita berjumpa lagi. Lain ladang lain belalang, Lain lubuk lain ikannya. (Setiap daerah punya ciri masing-masing,  Setiap orang punya karakter sendiri-sendiri) Ibarat ilmu padi, makin tua makin merunduk. (Semakin tua, semakin berilmu semakin rendah hati, tidak sombong atau membanggakan diri) Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi. (Semakin tua semakin hebat atau Semakin tua semakin sangar) Pisang emas bawa berlayar, Masak sebiji di atas peti, Hutang emas dapat dibayar, Hutang budi di bawa mati. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. (Sedikit cela/aib yang akan menutupi banyak kebaikan) Panas setahun, dibalas hujan seha

Mungkin ini Yang Terbaik

 Mungkin ini yang terbaik, Entah itu terlihat baik, Entah itu terlihat jelek, Allah Yang Maha Tahu, Mungkin ini yang terbaik,  Apakah itu terlihat kebaikan, Ataukah itu terlihat keburukan, Allah Yang Maha Mengetahui, Mungkin ini yang terbaik, Entah aku suka atau tidak suka, Entah kau benci atau kau menyukai, Allah lah Yang Sejatinya Mengetahui. Jangan menghujat hujan, Karena ia adalah rahmat, Jangan menghujat hujan, Karena ia makhluk yang dipilih-Nya, Jangan menghujat panas dunia, Karena ia penuh hikmah, Matahari tak bersinar pun akan dirindu, Panas dunia penuh makna, Sedangkan panas akhirat na'udzubillah. Demikian prosa atau syair kali ini. semoga menghibur. semoga ada manfaatnya. semoga kita termasuk orang yang bisa bersabar dan bersyukur. semoga kita termasuk hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang beruntung, baik di dunia lebih-lebih di akhirat, aamiin.

Tua-tua Keladi dan Tua-tua Kelabing

 Tua-tua keladi  apakah itu? Ya, maksudnya adalah semakin tua semakin menjadi. Atau dapat dimaknakan: - semakin tua semakin cinta dunia - semakin tua semakin liar - semakin tua semakin susah diatur - semakin tua semakin tidak tau aturan - dan sejenisnya Na'udzubillah. (Kita berlindung kepada Tuhan dari hal-hal ini). Tentu hal-hal ini (tua-tua keladi) adalah tidak baik. Bukan hanya untuk orang Indonesia. Bukan hanya untuk kaum muslimin (beragama islam). Akan tetapi, untuk semua orang, semua kalangan. Terutama orang tua, baik "sesepuh" atau pun "pinisepuh" Berikutnya, tua-tua kelabing. Atau bisa diartikan orang tua yang suka kelayaban. Atau orang tua yang suka ke club malam. Bisa juga semakin tua semakin suka ke-"glamour"-an. Dan atau sejenisnya. Na'udzubillah. (Kita berlindung kepada Tuhan dari hal-hal ini). Tentulah juga hal-hal ini (tua-tua kelabing) adalah tidak baik juga. Tua-tua kelabing tidak layak diinginkan. Ya, bukan hanya untuk orang Indon