Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Rindu Rasul (Sebuah Puisi)

  Kali ini kita akan berpuisi tentang kerinduan kita kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam, terutama bagi yang beragama Islam. Semoga kerinduan kita kepada rasul Allah ini akan semakin memantik kita agar semakin mencintai ajaran-ajarannya dan kemudian mengamalkannya. Baiklah, inilah dia sebuah Puisi tentang Rindu Rasul. Semoga bermanfaat. Rindu Rasul (Sebuah Puisi) Dalam hening malam aku terdiam,   Memandang langit yang penuh harapan ,   Hati ini terpesona, penuh kerinduan,   Pada sosok yang penuh cahaya kehidupan. Ya Rasul,, engkau yang tercinta,   Setiap langkahmu adalah petunjuk hidup,   Senyummu menghapus duka dengan idzin-Nya,   Dalam sabarmu, kami belajar bertahan. Rindu ini begitu dalam,   Tak mampu kulukiskan dengan kata ,   Hanya doa yang mengalir tanpa henti,   Semoga kita bisa bertemu di surga-Nya. Rindu ini bukan sekadar kata,   Tapi cinta yang tak pernah...

Padi yang Menguning (Sebuah Puisi)

 Sebuah Puisi Berbahasa Indonesia: Padi yang Menguning  Kami sajikan sebuah puisi alam dan kehidupan tentang "padi yang menguning". Semoga menghibur, semoga bermanfaat. Padi yang Menguning  Padi yang menguning di hamparan sawah,,  Angin berbisik lembut, membelai lembut setiap batangnya. Dari tanah yang subur, tumbuh harapan,, Butir-butir emas menanti panen yang datang. Warna kuningnya seperti cahaya mentari ,, Cermin kerja keras dan kesabaran petani. Setiap helai yang melengkung, penuh cerita,, Perjuangan di tengah terik dan hujan yang mengguyur tanah. Di balik setiap butir yang menguning,, Ada doa yang tak pernah putus ,, Semoga berlimpah hasil yang diberkahi,, Untuk keluarga dan negeri yang dicintai.

Hiruk Pikuk Dunia (Sebuah Puisi)

Hiruk Pikuk Dunia  (Sebuah Puisi Berbahasa Indonesia) Hiruk pikuk dunia bergema keras,   Langkah-langkah terburu , tak ada waktu untuk berhenti,   Suara deru mesin memecah sunyi,   Di antara riuhnya, manusia terus berlari. Di tengah kota yang tak pernah tidur,   Jutaan wajah terbenam dalam kerumunan,   Mereka membawa beban yang tak terlihat ,   Berusaha menaklukkan ruang dan waktu yang tak pernah berhenti. Langit pun seakan lupa untuk tenang ,   Terselimuti asap dan cahaya yang tak pernah padam,   Dunia berputar dengan segala keruwetannya,   Namun, apakah ada yang mendengar suara hati yang hilang?? Hiruk pikuk ini, bagaikan alunan musik tanpa henti,,   Namun, di balik itu, terpendam kerinduan akan ketenangan,   Mencari makna di tengah hiruknya langkah,   Menanti kedamaian dalam kesibukan yang tiada habisnya.