Langsung ke konten utama

Padi yang Menguning (Sebuah Puisi)

 Sebuah Puisi Berbahasa Indonesia: Padi yang Menguning 


Puisi padi pantun padi



Kami sajikan sebuah puisi alam dan kehidupan tentang "padi yang menguning". Semoga menghibur, semoga bermanfaat.


Padi yang Menguning 


Padi yang menguning di hamparan sawah,, 

Angin berbisik lembut, membelai lembut setiap batangnya.

Dari tanah yang subur, tumbuh harapan,,

Butir-butir emas menanti panen yang datang.


Warna kuningnya seperti cahaya mentari ,,

Cermin kerja keras dan kesabaran petani.

Setiap helai yang melengkung, penuh cerita,,

Perjuangan di tengah terik dan hujan yang mengguyur tanah.


Di balik setiap butir yang menguning,,

Ada doa yang tak pernah putus ,,

Semoga berlimpah hasil yang diberkahi,,

Untuk keluarga dan negeri yang dicintai.

Komentar

Artikel Populer

Hujan yang Syahdu (Sebuah Puisi tentang Keindahan Alam)

   Berikut ini adalah sebuah puisi tentang Keindahan Alam berjudul: "Hujan yang Syahdu": Hujan yang Syahdu  (Sebuah Puisi) Hujan yang syahdu, ia turun dari langit,, Membawa kesegaran, dan pula keharmonisan,, Tetesan airnya, laksana mutiara,, Jatuh ke bumi, dengan lembutnya. Suara hujannya, ia seperti musik,, Mengiringi hati, dengan penuh syahdunya,, Membawa kenangan, dan pula keindahan,, Hujan yang syahdu, menyejukkan jiwa. Semoga puisi ini dapat bermanfaat dan menghibur. Terima kasih.

Langit yang Bertabur Bintang (Sebuah Puisi)

 Inilah puisi tentang Keindahan Alam yang berjudul "Langit yang Bertabur Bintang": "Langit yang Bertabur Bintang" (Sebuah Puisi) Langit malam,, gelap dan dalam, Bertabur bintang, seperti permata yang berkilau, Cahaya mereka, memancar ke bumi,, Menerangi jalan, bagi mereka yang berjalan. Bintang-bintang, seperti sahabat yang setia, Menemani malam, dengan cahaya yang lembut,, Mereka berbicara, dengan bahasa yang sunyi , Mengisahkan cerita, tentang keindahan alam semesta . Langit malam, seperti kanvas yang luas, Bertabur bintang, seperti lukisan yang indah , Cahaya mereka, memancar ke hati, Mengisahkan keindahan, tentang cinta yang abadi.   Terima kasih. Semoga bermanfaat dan menghibur.

Hiruk Pikuk Dunia (Sebuah Puisi)

Hiruk Pikuk Dunia  (Sebuah Puisi Berbahasa Indonesia) Hiruk pikuk dunia bergema keras,   Langkah-langkah terburu , tak ada waktu untuk berhenti,   Suara deru mesin memecah sunyi,   Di antara riuhnya, manusia terus berlari. Di tengah kota yang tak pernah tidur,   Jutaan wajah terbenam dalam kerumunan,   Mereka membawa beban yang tak terlihat ,   Berusaha menaklukkan ruang dan waktu yang tak pernah berhenti. Langit pun seakan lupa untuk tenang ,   Terselimuti asap dan cahaya yang tak pernah padam,   Dunia berputar dengan segala keruwetannya,   Namun, apakah ada yang mendengar suara hati yang hilang?? Hiruk pikuk ini, bagaikan alunan musik tanpa henti,,   Namun, di balik itu, terpendam kerinduan akan ketenangan,   Mencari makna di tengah hiruknya langkah,   Menanti kedamaian dalam kesibukan yang tiada habisnya.

Puisi: Ramadhan

  Berikut ini adalah sebuah Puisi berjudul: Ramadhan. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur. Ramadhan (Sebuah Puisi) Ramadhan datang mengetuk hati, Menyapa jiwa dengan cahaya suci, Dalam sunyi, doa terlantun, Dalam lapar, iman dituntun. Mentari pagi menyapa lembut, Menemani langkah yang semakin khusyuk, Menahan haus, menahan dahaga, Demi cinta pada Sang Pencipta. Senja merona, adzan berkumandang, Buka puasa penuh kebahagiaan, Nikmatnya bukan hanya rasa, Tapi berkah yang turun dari-Nya. Wahai Ramadhan, bulan yang mulia, Hadirmu membawa damai di dada. Semoga setiap detik dan langkah, Menjadi berkah yang tak terpisah.