Langsung ke konten utama

Featured Post

Syi'iran Do'a Puji-pujian Ya Hayyu Ya Qayyum beserta Artinya

 Berikut ini adalah syi'iran lirik do'a Puji-pujian Ya Hayyu Ya Qayyum (ya Hayyu Ya qoyyum) dilengkapi dengan artinya. Silahkan disimak ya, semoga bermanfaat.   Ya Hayyu Ya Qayyum   Ya Hayyu Ya Qayyum   Ya Hayyu Ya Qayyum   Laa ilahailla anta  Subhanaka inni kuntu minadz dzolimin   Ya Hayyu Ya Qayyum (Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri, "tidak butuh segala sesuatu")   Laa ilahaila anta (Tidak ada Tuhan kecuali Engkau Ya Allah)   Subhanaka ini  kuntu minadz dzolimin (Maha Suci Engkau, sungguh aku ini termasuk orang-orang yang dzolim/zalim) #astaghfirullah #Subhanallah #walhamdulillah #walaailahaillallah #wallohuakbar #laahaulawalaaquwwataillabillah

Puisi: Ramadhan

 



Berikut ini adalah sebuah Puisi berjudul: Ramadhan.

Semoga bisa bermanfaat dan menghibur.



Ramadhan

(Sebuah Puisi)


Ramadhan datang mengetuk hati,

Menyapa jiwa dengan cahaya suci,

Dalam sunyi, doa terlantun,

Dalam lapar, iman dituntun.


Mentari pagi menyapa lembut,

Menemani langkah yang semakin khusyuk,

Menahan haus, menahan dahaga,

Demi cinta pada Sang Pencipta.


Senja merona, adzan berkumandang,

Buka puasa penuh kebahagiaan,

Nikmatnya bukan hanya rasa,

Tapi berkah yang turun dari-Nya.


Wahai Ramadhan, bulan yang mulia,

Hadirmu membawa damai di dada.

Semoga setiap detik dan langkah,

Menjadi berkah yang tak terpisah.

Komentar

Artikel Populer

Pemanasan Global : Cinta dan Harapan

 Pemanasan Global : Cinta dan Harapan Di dunia yang terik, bumi merayap pelan, Pemanasan global, ancaman yang nyata, Gletser mencair, lautan naik tanpa henti, Mengubah dunia, seiring waktu berlalu. Hutan terbakar, tanah tandus terbentang, Kehidupan terancam, ekosistem berubah, Kita sebagai penjaga, harus peduli dan bertindak, Untuk memelihara bumi, sebelum terlambat. Biarlah kita bersatu, menjaga alam yang indah, Mengurangi emisi, beralih ke energi bersih, Pemanasan global, tantangan bagi kita semua, Agar dunia ini lestari, kita harus berbuat. Bersama kita melangkah, merangkul perubahan, Untuk anak cucu, dan masa depan yang cerah, Pemanasan global, pesan yang harus kita terima, Agar bumi ini abadi, dalam cinta dan harmoni. Sumber gambar : detikcom Sumber: internet 

Hujan yang Syahdu (Sebuah Puisi tentang Keindahan Alam)

   Berikut ini adalah sebuah puisi tentang Keindahan Alam berjudul: "Hujan yang Syahdu": Hujan yang Syahdu  (Sebuah Puisi) Hujan yang syahdu, ia turun dari langit,, Membawa kesegaran, dan pula keharmonisan,, Tetesan airnya, laksana mutiara,, Jatuh ke bumi, dengan lembutnya. Suara hujannya, ia seperti musik,, Mengiringi hati, dengan penuh syahdunya,, Membawa kenangan, dan pula keindahan,, Hujan yang syahdu, menyejukkan jiwa. Semoga puisi ini dapat bermanfaat dan menghibur. Terima kasih.

Aneka Pantun dan Peribahasa Indonesia (Nusantara)

Berikut ini ada beberapa contoh pantun, peribahasa, dan pantun peribahasa yang umum atau lazim dikenal baik di Indonesia atau pun Nusantara luas (melayu). Baiklah semoga bermanfaat ya. Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian, Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang kemudian. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi, Kalau ada umur panjang, Boleh kita berjumpa lagi. Lain ladang lain belalang, Lain lubuk lain ikannya. (Setiap daerah punya ciri masing-masing,  Setiap orang punya karakter sendiri-sendiri) Ibarat ilmu padi, makin tua makin merunduk. (Semakin tua, semakin berilmu semakin rendah hati, tidak sombong atau membanggakan diri) Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi. (Semakin tua semakin hebat atau Semakin tua semakin sangar) Pisang emas bawa berlayar, Masak sebiji di atas peti, Hutang emas dapat dibayar, Hutang budi di bawa mati. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. (Sedikit cela/aib yang akan menutupi banyak kebaikan) Panas setahun, dibalas hujan ...

Rindu Rasul (Sebuah Puisi)

  Kali ini kita akan berpuisi tentang kerinduan kita kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam, terutama bagi yang beragama Islam. Semoga kerinduan kita kepada rasul Allah ini akan semakin memantik kita agar semakin mencintai ajaran-ajarannya dan kemudian mengamalkannya. Baiklah, inilah dia sebuah Puisi tentang Rindu Rasul. Semoga bermanfaat. Rindu Rasul (Sebuah Puisi) Dalam hening malam aku terdiam,   Memandang langit yang penuh harapan ,   Hati ini terpesona, penuh kerinduan,   Pada sosok yang penuh cahaya kehidupan. Ya Rasul,, engkau yang tercinta,   Setiap langkahmu adalah petunjuk hidup,   Senyummu menghapus duka dengan idzin-Nya,   Dalam sabarmu, kami belajar bertahan. Rindu ini begitu dalam,   Tak mampu kulukiskan dengan kata ,   Hanya doa yang mengalir tanpa henti,   Semoga kita bisa bertemu di surga-Nya. Rindu ini bukan sekadar kata,   Tapi cinta yang tak pernah...

Sebuah Puisi tentang Keindahan Alam

 Keindahan Alam Dalam Puisi Di bawah langit biru yang terbentang luas, Alam mempesona dalam segala warna dan rasa. Gunung menjulang tinggi, megah dan gagah, Sungai mengalir, melantunkan syair dengan lembutnya. Hutan yang hijau, tempat rahasia bersembunyi, Bunga-bunga mekar, warna-warni bertebaran bebas. Laut yang luas, ombaknya menyapa dengan lembut, Keindahan alam ini begitu tulus, tak terkalahkan. Burung-burung terbang, melukis garis di langit, Matahari terbenam, memancarkan cahaya yang luar biasa. Begitu banyak keajaiban di alam yang kita cintai, Keindahan ini abadi, takkan pernah pudar. Mari kita jaga alam ini, pelihara dengan baik, Agar keindahan ini terus bersinar terang dan indah. Semoga alam selalu menjadi sumber inspirasi, Bagi kita semua, dalam setiap langkah perjalanan. Sumber : internet  *Info Lainnya:  Funny videos & Games